"Hey, kamu anak sarungan. Apa yang bisa kamu banggakan dengan hanya sarungan?" Lontaran pertanyaan pemuda Belanda kepada salah seorang santri. Kesombongan para penjajah selalu membuat geram para santri. Mejelis-majelis keilmuan di surau-surau dianggap sebagai majelis kampungan, keilmuan yang diajarkan kolot. Itu bagi mereka. Tidak bagi kaum santri.
Zaman penjajahan, sekolah Belanda lebih menarik perhatian dari pada sebatas belajar di surau-surau kecil....