Hari Pertama
Langkahnya melunglai lemah seiring tangannya memegang kenop pintu, membuka ruang apartemennya pelan. Pakaiannya yang hitam berbaur lebur dalam kegelapan malam saat itu. Tiada satu pun pencahayaan yang menarik mata legam arangnya. Han Taesan kembali pulang, menemukan apartemennya sunyi senyap dengan tatapan kosongnya. Memilih untuk menunduk termangu. Tidak peduli dingin malam itu memenjarakan dirinya, ketegarannya sehari ini hanya unt...