Sebenarnya aku menyesal. Sudah ratusan hari aku bertanya kepada diri sendiri, kenapa aku tak bisa sampai benar-benar gila memikirkannya Aku bahkan baru merasa dia berarti saat dia sudah menetap di bawah langit yang tidak sama. Jutaan kilo meter berhasil membuatku gila, sudah gila karena kejadian itu aku mencintainya.
Tepatnya satu tahun lalu, saat akhir semester kelas dua belas yang sibuk dengan les masuk PTN.
Aku berpacaran dengan Raka sudah sejak akhir semester ganjil kelas sebelas. Aku dan dia sudah melewati banyak kenangan manis yang sekarang mulai berkurang adanya karena kami berdua sama sama menginginkan masuk PTN. Paling tidak, akan tetapi harus; aku memintanya menungguku di gerbang sekolah untuk pulang bersama. Ya, kami memiliki minat berbeda, Raka ingin masuk jurusan teknik oleh karena itu ia les IPA, sedangkan aku ingin masuk soshum da...