Sebatang Kara

Oleh: penulis kacangan

Sebatang Kara

Gunung yang menjulang cantik sangat terlihat dari rumah papan bergaya kuno, sedikit reyot. Yaps, itu rumah dimiliki keluarga yang sederhana.

“Langit, kalau gak ada duit jangan melamun entar kesambet. Kasian bapakmu, gak ada biaya buat berobat."

Kuambil batu kerikil untuk menyumpal anusnya, agar dia yang duluan berobat. Tapi, meski gak sekolah tinggi, lulusan SMA dua tahun lalu, aku selalu diajarin etika. Olokan itu kubalas senyuman. Jika mata dibalas mata...

Baca selengkapnya →