Sebilah Pedang, Gua Kelelawar, dan Seekor Buaya
Cerpen Habel Rajavani
“ANDA menyimpan pedang itu, kan?” tanya tamuku.
“Maksudnya pedang apa?” tanyaku.
“Pedang dari gua kelelawar.”
“Ada apa dengan pedang itu?”
“Jadi benar pedang itu ada di tanganmu?”
Aku tak langsung menjawab. Kuperhatikan lagi dia dengan saksama. Dia bukan pembeli pupuk kotoran kelelawar. Tapi entah dari mana dia tahu tentang gua kelelawar dan tahu bahwa saya pada jam-jam begini ada di gua ini, menggali dan...