Dia mutant! Penuh keganjilan. Rang dalam ingatanku ialah sesosok lelaki merdesa yang memanjakan mata. Maka aku tak tahu harus merespon bagaimana saat didatangi pria bersepah yang mengaku sebagai dirinya.
"Jangan mencariku!” bentaknya seraya menghunuskan katana1 tepat ke depan wajahku.
Selagi aku berusaha mengatasi takut dan kebingungan, ia mulai terbahak dengan bibir membiru dan separuh tubuh tertimbun salju.
***
"God!"
Semburan dahsyat membuatku ...