Segenggam Beras Terakhir

Oleh: Kim Sabu

“Jangan menangis, sebentar lagi matang!”

Diusapnya airmata dikedua pipi cucu laki-lakinya. Dia tidak ingin jika suara tangisan itu berlangsung lama. Tapi, apa hendak dikata jika keadaan memaksanya tak bisa diam. Perut anak itu dari tadi pagi belum terisi makanan.

Sarung batik yang dikenakannya sudah berubah warna. Te...

Baca selengkapnya →