SEINDAH TAJ MAHAL

Oleh: Iman Siputra

Aku hanya bisa diam menatap adik. Setelah sekian lama aku pergi membawa hati, inilah pertama kalinya kami bertemu kembali.

“Sedari awal adik telah berusaha untuk menjadi istri yang baik.” Kata adik. “Tapi semakin lama adik semakin tak bisa menerima perlakuannya.”

Aku menghela nafas. “Apa adik juga sudah berusaha untuk menjadi seorang istri yang mencintai suaminya?”

Adik tak menjawab. Adik hanya diam menatapku.

Mungkin inilah takdir yang diberikan Allah untuk kami. Pertemuan kembali setelah beberapa tahun kepergianku meninggalkan adik terjadi dalam babak baru.

Karena kini adik adalah seorang janda. Tanpa an...

Baca selengkapnya →