Pada suatu hari di tahun 1998, sekolah kami pernah libur sehari gara-gara orang gila. Orang itu melompat pagar, menerobos pintu, dan membuat anak-anak kelas enam berhamburan lari. Kocar-kacir. Aku sudah kelas lima pada waktu itu, dan ingatanku bisa diandalkan untuk merekam peristiwa itu sampai ke detail yang paling renik. Aku tidak mungkin melupakan aib itu, barangkali sampai kelak menjadi pikun dan linglung. Sebabnya, orang gila itu adalah Nordi...