Gadis kecil itu bernama Haura. Tubuh mungilnya tengah menduduki sebuah bangku semen di pekarangan sekolahnya, terletak di bawah pohon ketapang kencana dengan cabang-cabangnya yang memanjang, melindungi tubuh mungil gadis itu dari terik matahari sore. Dedaunannya yang mungil seperti tubuh mungil Haura dan yang telah menguning berguguran, sebuah pertanda musim. Suasana sekolah sudah mulai lengang. Hampir semua murid di sekolah tersebut telah pulan...