Nira Nirwana, sudah saatnya bagimu mengenal sosok yang kau anggap sebagai Arjunamu ini lebih dalam. Pertemuan kita baru seumur jagung, tapi tekadmu telah bulat untuk memilih jalan terjal kehidupan bersamaku. Tak mudah bagiku untuk menjawabnya sekarang. Nira, harga diriku sebagai lelaki porak-poranda oleh desakanmu yang mendadak itu, tapi hal tersebut berbenturan dengan beberapa prinsip yang telah kupegang kukuh selama ini.
Kau pun sendiri tahu, bahwa aku seorang kere yang suka ...