Secangkir kopi bukan sekadar minuman, ia adalah narator bisu yang merangkai kisah melalui setiap hirupan aromanya. Bagi Arjuna, setiap uap yang mengepul dari cangkir di hadapannya adalah bisikan masa lalu. Bukan bisikan manis seperti gula yang larut, melainkan pahit, sepahit kenyataan hidup yang tak pernah ia sangka. Kafe "Senja Kala" selalu sepi di sore hari, cocok untuk Arjuna yang lebih suka ditemani melankoli daripada riuh tawa.
"Kopi hitam, t...