Senyum Matahari

Oleh: renny yulia

Di tengah sisa kantuk yang menjelma sebongkah batu di kelopak mata -seolah-olah batu itu memang ditakdirkan berada di sana untuk membuat mataku teramat sulit membuka- aku mendengar gemerisik cericit burung yang menggemaskan. Rasanya dekat sekali suara itu. Sepertinya di tingkap. Oh tidak... tidak, itu pasti suara burung di jendela. Tapi burung siapa yang berani hinggap di jendela? Apa dia tidak tahu betapa berbahayanya jendela itu? Bahkan hantu p...

Baca selengkapnya →