Seorang Asing

Oleh: Billy Yapananda Samudra

“Lembur lagi?”

Aku menengok ke sumber suara. Seorang perempuan dengan rambut dikuncir kuda sudah duduk di kursi yang ada di sebelah kiriku. Dia sudah mengenakan jaket hitam kesayangannya, tanda dia sudah siap untuk pulang.

Aku mengangguk untuk menjawab pertanyaannya.

“Kamu memangnya gak capek apa lembur terus? Ini udah hari keempat, lho,” ujarnya.

Mataku kembali menghadap depan, menatap layar komputer yang masih menyala. Di layar komputer itu...

Baca selengkapnya →