/I/
Seorang Bapak di jembatan penyeberangan
menjajakan keringatnya untuk upah seharga materai
Tidak ada cerutu, puntung, atau gawai
sebab tidak ada kenikmatan lain selain
melihat senyum anaknya bersemai.
/II/
Seorang Bapak di jembatan penyeberangan
menduduki sandal jepitnya yang bolong
sambil tetap menjajakan keringat untuk upah seharga materai.
Bapak merogoh saku dan mengeluarkan sepucuk koran
Mulutnya mengeja nasib Indonesia,
kian dicekoki aturan-aturan ya...