Si Mata Hijau
“Aku melihat sendiri kalau Dion ditangkap setan itu,” Tan bercerita dengan penuh penekanan di hadapan teman-temannya, bibirnya pucat pasi kehilangan warna, tubuhnya gemetar. Sebagian dari mereka menahan tawa menyaksikan raut muka Tan yang tampak berlebihan. Sebagian lagi membisu, mencoba yakin pada cerita yang tak masuk akal itu.
Percik bunga api dari puntung yang ditunu melayang-layang bak iblis di udara, lalu padam di setengah perjalanannya. Sementara dingin malam kian tebal merasuki udara ke segala penjuru. Dua-tiga kunang-kunang beterbangan masuk dalam kegelitaan hutan pegunungan yang lembap. Cahaya hijau serangga itu bak bola mata lelembut yang tengah mengawasi mereka. Atau mungkin dedemit laknat tanpa bola mata sedang menyembunyikan diri di balik dahan-dahan rimbun di hutan lebat itu....