Simulasi Mati

Oleh: Galang Gelar Taqwa

Ndang ujarakarna wawa ne kaider ku lupa. Katutupan ku si lupa. Apanya ning amingét. Kasilip ka silipkeun. Ku mala jati ning raga. Keuna ku tutur ning jagat. Malapat di sarira. (Sanghyang Raga Dewata) [1]

 

Aku sering dijenguk oleh Harimau Putih. Tidak. Dia ini tidak seperti bangsa Kappa yang mengunjungi pasien di rumah sakit jiwa dalam cerita Akutagawa Ryunosuke yang terkenal itu—ah, meskipun, aku kini juga ditahan di rumah sakit jiwa, sih. Tetapi, percayalah, harimau ini bukan mahkluk mitos atau pun sebangsa jin. Aku yakin seratus persen dia hanyalah bayangan imajiner yang tercipta karena aku ini adalah orang yang sangat waras.

Apa coba yang tidak bisa otak manusia ciptakan? Toh, ini hanya bayangan. Sangat mudah untuk mencitrakannya. Tidak perlu alat dan bahan. Hanya otak yang masih sehat. Ah, kawan, kamu p...

Baca selengkapnya →