Hujan turun sejak subuh, membasahi genting yang sudah miring di satu sisi. Air menetes pelan lewat celah kecil di atap, menimbulkan bunyi yang akrab di telinga. Di dalam rumah kayu yang menyimpan banyak kenangan, Raka duduk sendirian di sudut kamar. Ruangan itu tidak besar, tapi setiap sisinya seolah menyimpan jejak waktu. Bau kayu basah bercampur dengan aroma tanah yang masuk lewat jendela yang sedikit terbuka. Di tangannya, ia memegang bantal t...