Eriska kesal. Begitu keluar dari mobil, ia berjalan cepat menuju gerbang sekolah tanpa menengok ke belakang lagi. Ia tidak menghiraukan mamanya yang gundah saat memandanginya dari dalam mobil. Eriska memang ingin memperlihatkan kemarahannya kepada sang Mama karena telah menolak permintaannya untuk dibelikan smartphone terbaru.
Padahal ia telah berupaya merayu Mama di sepanjang perjalanan tadi.
“Handphone yang Eris punya sekarang payah, Ma. Tidak seperti smartphone milik Nayla yang canggih,” mulai Eriska. Nayla adalah teman yang duduk di belakang Eriska di kelas 7 D.
“Oh, ya,” jawab Mama dengan dingin. Matanya tetap fokus melihat ke...