Cahaya lampu stick kedap-kedip seakan mengatakan "bangun hey, bangun" diiringi dengan suara pesawat yang barusan lewat. Aku tertidur di emperan sebuah toko dekat dengan bandara Soekarno-Hatta, lalu mengambil air untuk membasuh wajahku yang kusut seperti seprai belum dicuci. Kuamati sekeliling, tampaknya aktivitas di bandara hari ini cukup ramai.
"Misi, Mas, barangnya mau saya angkat?" seorang porter tiba-tiba saja menghampiriku.
"Waduh, Mas, nggak ...