Sri : Elegi Cinta Sang Penari Serimpi

Oleh: Hadis Mevlana

Senja turun perlahan. Seorang gadis tengah melanggak-lenggokkan kaki dan tangannya di sebuah batu besar yang berjejak kuat di pinggir tebing. Geraknya halus seiring alunan gamelan khas Yogyakarta yang diputar dari ponselnya. Suara gending sabrangan mengiringi langkah anggun memulai tarian. Gending ageng menemani lentur dan lemah lembutnya tiap gerak geriknya.

Senja di Watu Ngadek makin eksotis sebab gemulai tubuh wanita menyajikan sebuah tarian. Gerakannya sempurna membawakan Beksan Serimpi Kandha, salah satu Tari Klasik Gaya Yogyakarta. Tari yang bermula di era kerajaan Mataram itu dibawakan begitu apik. Pacak gulu[1] dilakukannya sangat lembut menjadikan tariannya begitu syahdu. Deg[2] sempurna menambah kesakralan taria...

Baca selengkapnya →