“Hitam mengajarkan aku bahwa sendirian tidak selalu kelam, embusan angin yang menunjukkanku arah tidak lagi membuatku kedinginan, serta dentingan lonceng yang membuatku gemetar ingin membuka mata. Jika seandainya boleh memaksa, tidak bisakah Tuhan mengizinkan aku menatap jumantara?”
Ucapan selamat pagi yang sama akhirnya berhasil membangunkan Pelita, terlebih lagi saat aroma harum masakan karya ibunya itu menelisik masuk melalui hidungnya. Ia ...