Suara Dari Sumur Tua

Oleh: Novita Ledo

Rudi tiba di kota kecil itu pada sore yang pucat.

Ia sampai berujar dengan anda setengah mengejek, "Kota angker, gak ramai pulak."

Langit memang tampak seperti kain lusuh, dan aroma tanah basah menyeruak di udara. Bus mini yang ia tumpangi berhenti di tepi jalan berbatu, di depan deretan rumah tua yang berdiri berjajar, tampak seperti barisan orang tua yang sedang menunggu ajal.

“Rumahnya di ujung, Pak,” kata sopir bus sambil menunjuk ke arah selatan. “Yang...

Baca selengkapnya →