Sebenarnya ini bukanlah kali pertama suara terdengar mengalun di area pekuburan kampung itu. Kejadian ini sudah berlangsung berpuluh-puluh tahun lamanya. Bagi masyarakat Bukit Mengkudu, suara selama tujuh hari tujuh malam di kuburan adalah peristiwa yang lumrah. Karena itu tidak ada seorang pun warga kampung yang mempersoalkan suara-suara yang datang dari sana.
Kemunculan suara-suara itu bermula sejak Teungku Basuki tinggal di Bukit Meungkudu pada empat puluh lima tahun lalu. Dia adalah lulusan pesantren ternama yang berdiri megah di Barat Selatan. Menurut cerita yang berkembang, ramai lulusan pesantren i...