Surat Terakhir
Dulu, Dua puluh tahun lebih aku pernah jatuh cinta pada seorang perempuan yang kalau bicara tidak pernah menyakiti hati, kalau tersenyum membuatku mabuk. Ia tidak begitu tinggi tapi cintanya begitu besar, darti namanya. Dulu aku sama sekali tidak pernah berkirim surat barang sekali saja, tapi entah kenapa sekarang aku ingin menulis surat untuknya walaupun sangat kecil kemunginannya untuk dibaca. Bagiku darti benar-benar cantik sec...