SURAUKU SUNYI SEKALI DI MALAM HARI

Oleh: Hans Alagreen Jr

Aku punya dua jalan pintas rahasia. Salah satunya melalui loteng yang terlihat mirip plafon biasa. Aku harus berjalan selihai tupai saat melintasi kuda-kuda rumah, agar bisa mencapai rongga dinding yang mengarah langsung ke loteng milik Haji Rahmat. Jika bukan karena titisan silek Amak, aku mungkin sudah terpelanting jatuh. Aku harus tetap bisa mengaji demi Amak.

***

Amak berwajah tegas dan sedikit keras. Jika sampai menjelang petang aku tak keliha...

Baca selengkapnya →