Layar kecil itu terekmbang mewakili dunia kecil mereka, sementara tangan-tangan kurus mereka menari lincah di bawah sorotan sinar kuning. Kulihat bayangan itu menggeliat dengan anggun, menandakan kepiawaian Bapakku yang memang terkenal terampil dalam memainkan replika punakawan dari kulit itu.
Aku duduk di barisan paling depan bersama segelintir pria-pria usia senja yang terkadang memerkan gigi ompong mereka dalam tawa singkat ketika Bapak berha...