Dari atap sekolah, Aku menyaksikan burung gereja berterbangan dari lubang genting tempat Papa bekerja . Kemudian bertengger pada ranting-ranting pohon beringin yang sangat besar di dekat sana. Mereka bercericit. Saling mematuk. Buang kotoran. Dan, melanjutkan terbangnya mencari makanan atau mencari atap baru sebagai sarang. Membuat rumah. Koloni baru.
Ah, Rumah. Aku membayangkan kehangatan suasana rumah tuan burung gereja itu. Sang induk yang silih bergantian merawat anak burung. Membawakannya makan. Menghangatkan Badan. Hingga, si anak tumbuh menjadi burung gereja dewasa. Mencari pasanga...