Sejak pindah ke klub liga dua, Aji yang sudah masuk usia kepala empat dianggap tidak lagi bertaji dan kaki ajaibnya tidak akan pernah membuahkan gol lagi. Meski begitu, ia masih terus meminta pada pelatih untuk memberinya kesempatan di setiap tendangan bebas. Maka, dalam pertandingan tandang sore itu di Bekasi, ia mengambil ancang-ancang dengan penuh perhatian, memastikan bola di atas rumput siap menerima kakinya, dan kaki kanan yang memberinya pundi-pundi uang di masa muda mau memberi lagi keajaiban itu. Ia mundur tiga langkah, memperhitungkan ujung mistar gawang,...