Dua bulan setelah pengiriman video akting ke salah satu rumah produksi, Maya yang sedang duduk melamun di teras rumah terperanjat, ketika tiba-tiba sebuah mobil merah berhenti di depan pagar rumah, membunyikan klakson. Maya segera bangkit. Tepat saat Maya akan menghampiri mobil itu, ayahnya telah sampai di depan pagar.
Mata Maya mengamat-amati mobil itu. Maklum desa tempat tinggal Maya ini sungguh terpelosok, hampir tidak ada mobil mewah seperti itu yang singgah namun nyatanya kendaraan itu berada disini, di depan rumahnya.
Ayah berbincang dengan si supir mobil sebentar lalu membuka pagar bambu. Tergesa laki-laki ringkih berjalan mendekati Maya dengan langkah tertatih, senyum diwajah begitu merekah. Hati Maya menjadi tak karuan melihat ayah saat ini. Seorang laki-laki tampan turun dari dalam mobil itu b...