Tetanggaku yang Pendiam

Oleh: Marion D'rossi

Sesungguhnya, aku tak tahu apa yang terjadi pada si Rahun. Bahkan, aku juga tak terlalu peduli. Namun, entah kenapa akhir-akhir ini rasa penasaran itu mulai menggerayangi pikiranku. Apa yang sebenarnya dia lakukan setiap malam? Kenapa setiap pagi ia selalu pulang dari arah timur perkampungan, dengan mata yang tampak sayu, kantung mata yang membengkak? Setiap kali kutanya, jawabannya selalu singkat dan tak jelas.

“Dari timur,” katanya, seperti ...

Baca selengkapnya →