Toko Peminta Tumbal

Oleh: SUWANDY

Bangunan berlantai tiga dengan warna biru yang terlihat telah memudar. Ada sedikit cat yang sudah mengelupas sehingga menampakkan warna asli bangunan itu, putih. Bangunan yang sebenarnya adalah tempat dijualnya obat herbal dan berbagai jenis jamu itu memang agak jauh dari bangunan-bangunan lain.

Seorang gadis remaja memandangi bangunan tersebut dengan raut wajah ragu. 'Toko Obat dan Jamu Laveindisc.' Tulisan nama toko itu cukup besar dan jelas sehingga dari jarak yang cukup jauh dapat dibaca oleh remaja berambut lurus panjang yang masih berdiri tanpa bergeming.

Tiba-tiba Alikha melangkahkan kakinya menuju toko itu dan masuk dengan perlahan seperti ada kekuatan yang menariknya untuk memasuki toko itu dengan segera. Matanya menyapu seisi toko di lantai satu, mencari karyawan di sana untuk bertanya. Herannya tidak ada satu orang pun yang terlihat. Hanya ada sofa tua, deretan lemari yang berisi obat-obat dan jamu, meja kecil yang di atasnya ada se...

Baca selengkapnya →