Jadi, kali ini saya mengalah juga. Pada pukul setengah dua belas malam setelah bergulat dengan perasaan gundah, akhirnya saya datangi Asrama Para Tokoh. Asrama itu sudah saya dirikan bertahun-tahun lalu dan bertahun-tahun pula tak saya kunjungi lagi. Terletak di tengah lapangan berumput, asrama yang lebih mirip bangsal rumah sakit itu tampak lengang. Hening di sana-sini. Lampu di serambi menyala dengan temaram tetapi hampir semua lampu di kamarny...