"Pulang, Nak."
Tubuhku yang melayang diembus angin malam mengingat kembali perkataan Ibu yang masuk ke indra pendengaran melalui teknologi gawai, kala kuberi tahu tentang kegagalanku mendapatkan beasiswa setelah melakukan ribuan langkah untuk memenuhi syarat yang diberikan, tapi nyatanya aku gagal mendapatkan beasiswa itu.
Aku menggigit bibir bawahku kuat-kuat untuk mencegah seluruh amarah, kesedihan, kekecewaanku tumpah ruah tak terkendalikan. Kep...