"Ayah, kapan kita pulang?" rengek Aris. "Aku nggak suka di sini. Gelap, baunya nggak enak. Ayah, pulang, yuk."
"Diam," kata Yuda singkat. Matanya menjeling gelisah pada pintu menuju bagian dalam rumah. Pak Obu, tuan rumah, menghilang di balik tirai penutup pintu setengah jam lalu, dan belum ada tanda-tanda akan keluar lagi.
Bau yang dikeluhkan Aris menyelinap ke hidung Yuda. Menempel di tenggorokan bak lendir tipis, menjalarkan mual ke perut. Bau i...