Kabut pekat mulai turun disertai dengan rinai gerimis yang membuat jalur pendakian semakin licin. Jarak pandang pun hanya menyisakan dua hingga tiga meter saja. Bahkan, cahaya matahari saja sudah tidak terlihat. Ditambah dengan pohon-pohon besar di sekitar yang terlihat seperti sosok dari dimensi lain yang tengah mengawasi langkahku dan Rahmat.
Samar-samar terdengar suara adzan Maghrib dari perkampungan yang ada di kaki Gunung Sindoro.
Sebenarnya, pos satu s...