Untuk Hati Yang Mencari Arah

Oleh: Dear An

Kekesalan yang semula mendorong langkah cepatnya menuju kantin kini berkurang perlahan. Langkah Alya terasa berat, pikirannya masih kacau. Ia tiba-tiba berbelok, mengurungkan niatnya ke kantin, memilih menuju kelasnya saja. Sepanjang perjalanan itu, ia tenggelam dalam perasaannya, diam, dan melamun jauh.

​Tiba-tiba, suara riang memanggil namanya dari arah kanan, tetapi Alya sama sekali tidak menyadari panggilan itu. Pikirannya terlalu penuh deng...

Baca selengkapnya →