Untuk Yang Baik Hati

Oleh: Anida

Mereka hanya memandang kepada sang baik hati, lembut menyenandungkan puisi-puisi di antara mega yang membumbung. Sang Bidadari yang dicintai oleh langit berbintang, tangannya gemulai menenun benang menjadi sutra lembut selendang para makhluk kahyangan. Hanya satu di antara para abadi di dunia atas, Nawang Wulan namanya. Kelembutannya mengudara dari mulut ke mulut, dirinya yang elok dengan selendang merah muda, wajah mungilnya yang cantik dan menggemaskan, matanya bundar seperti dua potong rembulan dan bulu matanya lentik tidak berlebihan. Sungguh berbanding terbalik dengan adik bungsunya Nawang Esne, yang malang rupanya dikutuk oleh Sang Batara Kala karena ketid...

Baca selengkapnya →