VILA KEDUA

Oleh: Ferry Herlambang

Bapak mengintip dari sela pagar bambu. Wajahnya bulat lucu karena gembungan di pipinya. Aku selalu tertawa melihat gembungan di pipi bapak yang disengaja, selalu begitu dan menjadi ingatan yang terpatri di pikiranku.

Sekarang musim tebang tebu, semalam aku meminta bedil glagah padanya. Aku berlari memutari pagar kemangi dan mendapati bapak sedang memutar tubuh, berusaha menutupi bedil glagah yang disembunyikannya di belakang badan.

Sebelum sampai, ...

Baca selengkapnya →