Aku datang bukan untuk berziarah; ziarah adalah untuk mereka yang masih percaya pada doa. Aku datang karena ibu telah menjadi tanah, dan tanah ini—beserta rumah reyot yang berdiri di atasnya—kini menjadi milikku. Setidaknya, begitulah bunyi surat wasiat yang dingin dan impersonal itu. Rumah yang berdiri sendirian di ujung lidah hutan, seolah baru saja dimuntahkan olehnya. Dikelilingi pohon-pohon damar tua yang dahannya menjulur bengkok dan ku...