*****
Kevin masih dalam posisi awalnya sejak pertama kali menyandarkan punggung ke sandaran kecil sebuah kursi bar. Waktu mulai merambat pada titik puncaknya, tapi pengunjung cafe bernuansa dark elegan itu masih terbilang ramai. Arloji di pergelangan tangan Kevin menunjukkan pukul setengah sebelas malam saat pria itu menaikkan lengan kemeja sampai siku. Tapi pria itu tidak berniat pergi sama sekali. Sesekali dia akan mengacak rambut lalu menghela napas panjang, berharap ras...