*****
Maaf karena Mama tidak bisa mempertahankan Ayah untuk Ara...
Kalimat itu selalu hadir setiap kali Ara mengulas kenangan masa lalu. Bayang-bayang Mama yang mengusap surainya lembut di hari ulang tahunnya. Saat Ara, si gadis kecil berusia delapan tahun mulai meniup lilinnya tanpa sang Ayah lagi, yang memilih pergi meninggalkan Ara dan Mama demi wanita yang lebih cantik diluar sana. Wanita jala—stt, ralat. Ara sudah berjanji pada Mama untuk tidak berkata kotor lagi. Wanita yang ia temui di usia sepuluh tahun. Wanita yang memaksa kebencian Ara membuncah saat harus memanggilnya "Mami" didepan umum. Dengan satu ancaman yang selalu berhasil membuatnya takut saat itu juga.
Wanita itu berkata, "Menurut saja jika Ara masih ingin melihat Ayah, hm?"
Setelah itu, dengan jelas Ara dapat menyusup kedalam manik kelam ...