ZINA

Oleh: Iman Siputra

Betapa kotornya aku! Betapa kotornya aku!

Aku hanya bisa menangis menyesali diri sambil menarik-narik rambutku. Jilbab putih yang tadi kukenakan kini tergeletak tak berdaya di lantai keramik kamar. Aku ingin menangis menjerit mengeluarkan segala penyesalan dalam hatiku yang kini menggumpal menyesakkan dada. Tapi suara tangisku tertahan ditenggorokkan menyisakan sedu sedan yang masih saja terasa menyakitkan.

Dan rasa sakit itu membuatku terus memikirkan tentang apa yang tad...

Baca selengkapnya →